Selasa, 06 November 2007

Buah Pikiran Menarik-5

Uzlah


Pengetian Uzlah adalah mengasingkan diri dari ikatan duniawi… Imam Alghazaly menggambarkan mengenai uzlah, adalah seperti kita tidak terikat terhadap air yang ada disumur … walaupun kita sangat membutuhkan akan air tersebut sebagai sumber kehidupan. Alqur'an juga telah menggambar-kan orang yang terpaut hatinya kepada Allah (tidak terikat oleh dunia), namun juga tidak melalaikan tugas dan kewajibannya sebagai karyawan dan tanggung jawab terhadap keluarganya ...

Firman Allah: "Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah …." ( QS. An Nur: 37)

Uzlah, ... tidak perlu pergi ke goa atau tempat yang sepi untuk meninggalkan ativitas dunia.

Lakukanlah dirumah atau dimasjid …pada saat orang semua sedang tidur di akhir malam … Lepaskan ikatan dunia anda, baik dipikiran maupun dihati … Lepaskan dan serahkan kepada Allah, bahwa semua yang kita miliki adalah karunia dari Allah.

GURU kita adalah Allah, Dia yang akan menjadi penuntun jalan rohani (Ar rasyid), Dialah sebagai pemberi petunjuk (Al hadi) dan Dialah gurunya bagi orang yang bertakwa, "wahai orang-orang yang beriman jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan menjadikan bagimu furqan (pembeda)." (QS.8:29) … `allamal insaana malam ya'lam …Allah mengajarkan manusia dari apa-apa yang tidak diketahui (QS.96:5). Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh datang kepada Kami ,akan kami tunjuki kepada mereka jalan-jalan Kami…(QS.29:69)

TUNTUNAN-NYA adalah syari'at

Sikapnya, berserah diri secara total, sebab syetan tidak akan mampu menembus wilayah rohani yang pasrah kepada Allah … iblis menjawab: "demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka" (QS. 38:83). Niatkan semua karena Allah … jangan ingin mendapatkan kesaktian … pasrahkan secara total kembali roh kita kepada Allah…

Lakukanlah praktek seperti yang saya tulis pada bab dzikrullah / patrap pertama ! Baru saja ikhwan kita dari Semarang menghubungi via telepon, bahwa ia telah berhasil mendapat kan pengalaman rohani, juga ada sebuah group band bernama "Semesta", semuanya berhasil mendapatkan sentuhan rohani … dan banyak lagi yang telah melakukannya secara serius tanpa harus bertemu dengan saya … karena saya sekedar memberikan informasi akan hakikat ketuhanan ... bukan guru ketuhanan …bahwa jika kita betul-betul melaksanakan apa yang tertera didalam Alqur'an, insya Allah kebenaran yang anda peroleh sama rasanya dengan kebenaran yang di peroleh imam Alghazaly, para sahabat nabi, wali-wali…

Nantinya anda akan membenarkan apa yang dikatakan oleh mereka … ternyata apa yang ditulis oleh para syekh itu benar ... karena anda juga marasakan hal yang sama…..

Seperti rasa manis, siapapun akan mengalami rasa yang sama jika kita mencoba mencicipi, maka dari itu ilmu ini disebut ilmu hakikat … ilmu kebenaran ... ilmu kepastian … dan ilmu kesempurnaan iman ….

Contohnya begini, …Allah mengatakan ciri-ciri orang beriman itu jika dibacakan ayat-ayat Allah maka hatinya bergetar … bahkan dikatakan mereka akan histeris tersungkur, menangis jika disebut Allah …. (lihat QS. Al Anfaal : 2 dan QS. Maryam :58)

Mari kita bicara jujur ... sudahkan ada ciri-ciri ini pada kita ?? Kalau tidak ada, apakah pantas kita disebut orang beriman ??? Nah, ayat tsb. sebagai barometer, kalau ternyata hal ini ada pada kita, maka kita disebut telah mengimani adanya ayat diatas secara hakiki ... bukan katanya pak Ustadz ... akan tetapi tahu dengan sendiri (pengetahuan kasyf-nya). Keyakinan anda berubah dari doktrin percaya (wajibul yakin) terhadap ayat diatas, menjadi hakkul yaqin, keyakinan yang timbul dari kebenaran yaitu Allah Swt. Melalui hidayah inilah iman yang sebenarnya karena keyakinan anda tidak akan bisa diubahkan … seperti yang dialami oleh Sayyidina Bilal yang disiksa oleh tuannya, dia tetap mengatakan ahad ... ahad …ahad … karena iman sudah terukir dalam jiwanya ….

Mengenai ada jama'ah yang berkeliling dan mendatangi rumah ke rumah itu bukan Uzlah, akan tetapi mereka adalah kelompok Jamiatut tabligh yang berpusat di Negara Pakistan ... kalau di Jakarta di pusatkan di masjid Kebun jeruk .. jalan Harmoni…

Mereka diajarkan bagaimana bersiwak,makan ala Rasulullah …. Shalat. sunnah, masuk dan keluar wc mengikuti cara hidup Rasulullah untuk selama beberapa hari ... ada yang tiga hari ... tujuh hari ... satu bulan ... atau tiga bulan , tergantung kesanggupan jamaah….

Akan tetapi, amalan-amalan seperti itu akan menjadikan jenuh kalau timbul dari rekayasa dan gagasan fikiran atau dibuat-buat … lama kelamaan capek dan capek yang didapat. Kecuali jika kita mendapatkan tuntunan dan bimbingan dari Allah, sebagaiman Alghazaly mendapatkan mukasyafah dengan jalan olah spiritual, yakni berserah diri kepada Allah terus menerus …

Tidak ada komentar: